Cara Muslim Memilih Istri, Antara Penampilan Dan Kenyataan

  Pembinaan keluarga adalah faktor terpenting dalam pembinaan eksistensi kemasyarakatan bahkan pembinaan ummat seluruhnya, karena keluarga merupakan landasan dasar yang padanya keselamatan masyarakat dan kemuliaan ummat banyak bergantung.

  Untuk membangun sebuah gedung yang kokoh, orang akan memilih bahan bangunan yang berkualitas tinggi, letak yang strategis dan baik demi menjamin kekuatan dan kelestariannya. Dalam membangun bangunan yang terdiri dari batu dan tanah manusia tidak dapat melakukannya secara sembarangan, apalagi dalam membangun dan membina keluarga yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak.

  Pemilihan dan penelitian dalam pembinaan keluarga lebih memerlukan perhatian. Bangunan batu hanya berorientasi pada dunia fana, sedangkan pembangunan keluarga berhubungan erat dengan kebahagiaan hidup di dunia dan akan mempengaruhi kehidupan akhirat.

  Islam di dalam masalah ini seperti halnya dalam masalah lain tidak memprioritaskan segi lahiriah, tapi lebih mengutamakan keimanan. Allah SWT tidak memperhatikan rupa dan harta seseorang, tetapi lebih memandang hati dan ketaqwaannya.

  Nabi SAW bertanya kepada para sahabat, ketika seorang yang kaya lewat di hadapan beliau:

+ Bagaimana pendapat kalian tentang orang itu?

- Pasti kalau dia meminang wanita akan diterima, kalau menolong orang akan berhasil, dan jika berbicara akan didengan orang...

Rasulullah SAW, diam. Lalu lewat pula seorang miskin di hadapan beliau. Sambil memandang para sahabatnya beliau bertanya:

+ Kalau orang ini, bagaimana pendapat kalian?

- Dia pasti ditolak kalau meminang wanita, jika menolong tidak akan berhasil dan jika berbicara tidak akan didengar.

Maka Rasulullah menjelaskan:

"Orang ini lebih baik dari orang yang tadi sebanyak isi bumi ini". (Shahih Al-Bukhari)

  Dengan cara demikian Nabi SAW. ingin mengajarkan kepada para sahabatnya, bahwa penampilan tidak mennjamin keaslian, Jangan sampai mereka tertipu dengan melihat fisik, dan juga menerangkan, bahwa fakir miskin yang taqwa, namun sering diperolok-olok dan diasingkan oleh masyarakat karena penampilannya, lebih berharga berjuta kali dari seorang kaya dan bangsawan, namun tidak malu menjual keimanannya dengan dunia.

  Lalu Rasulullah kembali bersabda: "Mungkin orang yang nampak kusut, berdebu, kumal pakaiannya, dan tidak diacuhkan orang itu, kalau dia memohon kepada Allah pasti akan dipenuhiNya". (R. Ahmad, Muslim dan Hakim dari Abu Hurairah Ra)